Senin, 15 September 2008

PUISI ANAK NEGERI PAPUA


SAYA BERMIMPI

Pares L.Wenda

Hari ini saya melihat

Kali Tiom yang biru bagaikan lagit biru

Hari ini saya melihat

Kali Malagai yang coklat bagaikan air teh tua

Hari ini saya melihat

Kali Balim bagaikan air teh muda yang siap diminum.

Saya bermimpi

Kali Tiom, kali malagai dan kali Baliem telah menghilang, sampah-sampah berserahkan di mana-mana.

Bau sampah menyengat kehidung-hidung manusia.

Banjir dan tanah longsor mewarnai kehidupan baru dipinggiran kali-kali ini.

Batu-batu tidak nampak lagi, orang mencari batu ke kedalaman 2000 kaki namun tidak ditemukan jejaknya.

Saya bermimpi, suatu hari

Saya bercerita kepada anak cucu saya, daerah kita ini dulu begini tetapi sekarang begini.

Cucuku bertanya mengapa terjadi begini? Apa yang akan saya jawab? Oh Tuhan saya sedih…!

Saya bermimpi, Lani Jaya

Apakah kau membawah malapetaka, ataukah engkau membawah persahabatan?

Orang-orang kolonial diterma dengan baik pada awalnya.

Namun ketika mereka mengusai segala sesuatunya, maka mereka mulai beraksi. Mengatakan tidak kemarin labih baik daripada mengatakan tidak sekarang.

Engkau sudah berhadapan dengan F-16

Tidak ada komentar: