Senin, 22 September 2008

HIDUP DALAM KESADARAN SEJARAH di dalam KEHIDUPAN BERPUISI

P U I S I

TIDAK ADA YANG ABADI

By. Pares L.Wenda; Tanggal,5/12/07

Saya merenung…!

Saya makan satu kali

Untuk selamanya

Namun saya sadar

Saya lapar lagi.

Saya merenung…!

Saya sudah besar satu kali,

Untuk selamanya

Namun saya pun sadar

Saya sedang menuju hari tua.

Saya merenung…!

Saya hidup satu kali,

Untuk selamanya.

Namun saya sadar,

Saya sedang menunggu

Hari kematian.

Saya merenung…!

Saya tetap berjajah dipuncak,

Namun saya sadar,

Ada waktunya,

Saya turun dari puncak,

Singasana…!

Ada waktu, untuk naik,

Ada waktu, untuk turun,

Tidak ada yang abadi.

Jangan kita ambisi dan ambisius.

Hanya Tuhan yang tahu dan Tuhan pula yang menentukan,

Engkau atau aku, yang menjadi pemimpin.

Tidak ada komentar: