P U I S I
TIDAK ADA YANG ABADI
By. Pares L.Wenda; Tanggal,5/12/07
Saya merenung…!
Saya makan satu kali
Untuk selamanya
Namun saya sadar
Saya lapar lagi.
Saya merenung…!
Saya sudah besar satu kali,
Untuk selamanya
Namun saya pun sadar
Saya sedang menuju hari tua.
Saya merenung…!
Saya hidup satu kali,
Untuk selamanya.
Namun saya sadar,
Saya sedang menunggu
Hari kematian.
Saya merenung…!
Saya tetap berjajah dipuncak,
Namun saya sadar,
Ada waktunya,
Saya turun dari puncak,
Singasana…!
Ada waktu, untuk naik,
Ada waktu, untuk turun,
Tidak ada yang abadi.
Jangan kita ambisi dan ambisius.
Hanya Tuhan yang tahu dan Tuhan pula yang menentukan,
Engkau atau aku, yang menjadi pemimpin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar