Senin, 29 September 2008
DUMMA PEMBAWA KEADILAN DAN PERDAMAIAN BAGI PAPUA: DI DALAM ALAM KESADARAN SEJARAH BANGSA PAPUA BARAT
Jayapura, Papua Times.
Masyarakat asli papua hingga kini belum merasakan keadilan dan perdamaian diatas kelahirannya, berbagai gejolak dan konflik sering kali terjadi diatas tanah papua, tak luput melahirkan seorang sosok atau figur yang tampil sebagai pembela rakyat papua.
Kalau sebelumnya masyarakat papua tidak asing lagi nama almarhum Theys Hijo Eluay, yang dibunuh karena perjuangan harkat dan martabat orang asli papua. kini muncul seorang pembela kaum tak bersuara dialah DUMMA SOCRATEZ SOFYAN YOMAN.
Dumma Socratez Sofyan Yoman yang kesehariannya juga menjabat sebagai Ketua Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (BPP-PGBP) ini, telah mendapat kehormatan menyadang gelar DUMMA. Gelar duma ini khusus diberikan kepada seorang yang selalu menyuarakan kepentingan rakyat tertindas, melindungi, serta memiliki kepeduliantinggi terhadap rakyat papua.
Kepada wartawan, minggu (28/9) sore bertempat dikomleks Sekolah Thelogia Baptis dikota raja, Dumma Socratez Sofyan Yoman, menyelaskan Gelar duma yang kini dipakainya merupakan suatu anugerah serta merupakan kehormatan tertinggi,"Gelar ini merupakan simbol perdamaian dipapua, tutur Dumma Soctarez Sofyan Yoman penuh berwibawa.
Penobatan gelar Dumma kepada Socratezofyan Yoman dilaksanakan pada tanggal, 19 september 2008 bertempat digedung gereja Baptis Bahtrera Wamena kabupaten jayawijaya. Gelar ini diberikan secara langsung oleh Tua-Tua adat yang merupakan selaku sejarahgereja baptsi se-papu, para pahlawan-pahlawan injil.
Saya datang dari orang yang tertindas dan siap menolong sdan bekerja buat seorang yang tertindas. Dumaa Socratez Sofyan Yoman serius.
Sebagai seorang dumma, Socratez Sofyan Yoamn siap menyuarakan kaum yang tak bersuara dan siap memperjuangkan perdamaian dan keadilan seluruh masyarakat papua diatas tanah yang telah diberkati ini.
Intinya Sofyan Yoman mengatakan bahwa Gelar dumma disandangkannya selevel dengan nobel perdamaian yang selama ini diberikan kepada seorang diatas muka bumi ini yang atas jasa-jasanya, dan sepakterjangnya telah menolong dan membela kaum tertindas dan terbelakang.
Sebagai seorang dumma dirinya akan memproteksi, melindungi masyarakat asli papua agar mendapat keadilan, perdamaian, pendidikan yang layak, kesehatan dan sosial ekonomi yang layak pula.
Tak lupa socratez yang pernah menjabat Sekum Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua sejak tahun 1998 hingga 2002 itu siap mengemban misi mulia lewat gelar dumma yang telah disandangnya. ini menjadi salah satu penghargaan dan penghormatan dari masyarakat papua yang hidup wilayah penggunungan tengah papua. Demikian Dumaa Socratez Sofyan Yoman.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar