By.Pares L.Wenda
Betapa bahagianya hatiku,
Ketika hitam manis mengudara.
Betapa bahagianya jiwaku
Ketika sejumnya menggetarkan jiwaku.
Puluhan tahun lamanya
Aku menunggu.
Kapan dan di mana
Aku akan melihatmu.
Di awan-awan dan lagit biru
Di atas udara tanah Papua.
Seorang putrid Papua
Menjadi pramugari melayani
Masyarakatnya, rakyatnya,
Rakyat Papua Barat.
Semog memimpi ini menjadi kenjataan
Di kemudian hari.
(ditulis pada pukul 12.12 WP
waktu perjalanan ke Wamena di atas udara.
Di wilayah Mamberamo, tgl, 25 January 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar